- Diberkati untuk Memberkati

G.R.O.W. Your Life: #1 Apa atau Bagaimana?

by Tjia Irawan

Topik yang berhubungan dengan cita-cita sepertinya tetap saja menarik untuk dikupas dan dibahas, apalagi jika dihubungkan dengan resolusi tiap tahun yang mungkin Anda buat. Sebelum lebih jauh, bolehkah saya mengajak Anda ke suatu masa dalam kehidupan Anda? Masih ingatkah akan cita-cita anda ketika berumur di bawah 6 tahun? Lalu apa cita-cita anda ketika masih duduk di bangku sekolah dasar? Ketika duduk di bangku SMP atau SMA? Dan ketika anda duduk di bangku kuliah? Apakah cita-cita Anda semakin besar atau Anda melakukan sejumlah penyesuaian dengan fakta kehidupan?

Ketika saya berumur 6 tahun, saya bercita-cita jadi dokter. Mungkin anda akan tersenyum mendengar cita-cita saya tersebut. Karena boleh jadi Anda pun memiliki cita-cita yang sama sewaktu kecil. Kenapa begitu? Mungkin anak-anak pada umumnya belum memiliki ide yang beragam tentang cita-cita. Apalagi bagi seorang anak yang sering sakit-sakitan; orang yang paling sering ditemui tiap bulan adalah seorang dokter.

Gambaran tentang seorang dokter itu seperti apa; bagi saya sendiri ketika itu juga tidak jelas. Yang saya tahuseorang dokter senang berpakaian putih dan lalu hobinya menyuntik pasiennya. Saya juga belum tahu apa enaknya kalau saya menjadi dokter atau tidak enaknya menjadi dokter. Pokoknya kalau ada yang bertanya ingin jadi apa ketika dewasa nanti, maka jawabnya adalah jadi dokter.

Kalau belum tahu tentang dokter kok mau-maunya jadi dokter? Mungkin itu pertanyaan anda buat saya juga. Jelas saja saya mau jadi dokter karena orang tua saya mendoktrin saya dan memperkatakan itu kepada saya, sehingga saya ingin sekali menjadi dokter.

Namun cita-cita itu tidak bertahan lama, ketika saya memasuki jenjang SMP. Entah keinginan dari mana tiba-tiba muncul dari dalam hati saya keinginan untuk menjadi seorang manajer. Dan saya punya keinginan yang kuat sekali bahwa saya ingin menjadi seorang manajer bank. Cukup aneh memang, tanpa doktrin siapapun tiba-tiba timbul keinginan tersebut. Apakah karena waktu itu saya mulai berkenalan dengan bank dan memiliki tabungan pertama saya di bank. Atau pada waktu itu saya mengira bahwa sungguh menyenangkan jika punya uang yang banyak seperti bank. Kadang seseorang mulai melihat keragaman pilihan cita-cita seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman hidupnya.

Di bangku SMA, cita-cita saya untuk menjadi seorang manager bank seolah-olah terlupakan oleh hingar-bingar masa remaja. Lampu-lampu diskotik, deru knalpot yang dipacu, dan asyiknya gonta-ganti pacar sejenak membuyarkan keinginan mengejar cita-cita SMP saya. Yang ada adalah mengejar pemenuhan keinginan semu yang dijadikan cita-cita baru.

Ketika lulus SMA saya menunda keinginan untuk kuliah, dan anehnya keinginan bekerja di bank muncul kembali. Akhirnya saya mengambil kursus perbankan. Singkat cerita diterimalah saya di sebuah bank swasta yang kini menjadi bank swasta terbesar di Indonesia. Saya bekerja sambil melanjutkan pendidikan di bangku perguruan tinggi. Kini 17 tahun sudah lewat sejak saya bergabung dengan bank tersebut dan hasilnya bukan hanya sekedar menjadi seorang manajer bank, namun kini saya mengepalai unit kerja yang membawahi seluruh area propinsi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta dengan total karyawan lebih dari 1.800 orang.

Pertanyaannya adalah kemanakah cita-cita saya yang dulu ingin menjadi seorang dokter? Padahal orang tua saya selama bertahun-tahun sudah melakukan doktrininasi sejak kecil bahwa ketika saya dewasa saya harus menjadi dokter.

Pertanyaan untuk didiskusikan:

Apa persisnya cita-cita Anda? Apakah Anda menyadari metamorfosis dari setiap cita-cita Anda? Dan bagaimana sikap Anda terhadap setiap perubahan dalam episode kehidupan Anda?

Teman – teman Ikuti terus G.R.O.W Your Life Coaching Session setiap minggu dan kirimkan jawaban Anda ke

coachingmedia.solutions@gmail.com

Bila Anda mau lihat artikel selanjutnya silahkan klik URL berikut :

http://nlpintoaction.com/aplikasi-nlp/grow-your-life-2-ingin-atau-butuh/
http://nlpintoaction.com/aplikasi-nlp/grow-your-life-3-its-now-or/

0 comments:

Post a Comment