- Diberkati untuk Memberkati

Kesalahan Umum yang sering dilakukan oleh Perempuan Manager

Perempuan sebagai Manager membawa tidak saja motivasi dan skill ke dalam dunia kerja, namun juga gaya kepemimpinan tersendiri. Mereka belajar untuk menggunakan kekuatan yang mereka miliki – seperti empati,kemampuan beradaptasi dan kemampuan untuk berbicara – untuk menunjang karir mereka.

Hanya saja, karakteristik perempuan lainnya yang tidak terlalu baik seperti tidak percaya diri (self doubt) seringkali juga menyertai mereka dalam bekerja.

Banyak perempuan – barangkali hampir semuanya – dibesarkan dan dididik untuk menyenangkan orang lain dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di sekitarnya. Mereka sangat peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentang diri mereka, dan mereka berusaha keras untuk tidak menimbulkan masalah. Hal-hal ini pada akhirnya membuat perempuan merendahkan dirinya sendiri (underselling).

Kaum perempuan yang sukses berusaha keras menghilangkan kecenderungan negatif ini dan menggantikannya dengan bicara penuh percaya diri berdasarkan data dan fakta seperti layaknya kaum laki-laki. Mereka juga memberanikan diri mengambil (bukan hanya menerima) tugas-tugas berat untuk membuktikan bahwa mereka bukan tipe penghindar resiko.

Sikap merendahkan diri dan ketidak inginan untuk bersikap aggresif hanya akan menghasilkan pendapatan yang rendah, tidak pernah dianggap (bahkan tidak dihormati), juga kehilangan kesempatan untuk maju – bahkan untuk perempuan yang punya kemampuan dan antusias yang tinggi.

Apakah Anda melakukan hal-hal berikut ini :

·Merendahkan kemampuan diri sendiri (underselling)

·Takut/enggan bernegosiasi

·Tidak merasa perlu untuk menjalin hubungan yang baik dengan kolega dan atasan

·Menjadi Lebah Pekerja dan bukan Ratu Lebah

Hal-hal tersebut di atas adalah jebakan yang Anda pasang sendiri untuk menghambat karir Anda.

Lantas apa yang diperlukan untuk membongkar dan membuang jebakan-jebakan ini?

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan merubah cara kita berkomunikasi. Dalam dunia kerja yang lebih didominasi oleh laki-laki, komunikasi harus dijalin dengan mengedepankan logika, dan menyimpan emosi di dalam laci. Sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Catalyst mengatakan bahwa 81% perempuan menyatakan `mengadopsi gaya kerja dan gaya bicara para laki-laki manager adalah sangat penting
untuk kemajuan karir'.

Walau kedengaran sederhana, hal ini tidak akan mudah untuk dilakukan oleh perempuan karena nilai-nilai moral dan kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan serta merta menolaknya.

Hal kedua adalah merubah persepsi (atau cara pandang) umum di dalam dunia kerja. Persepsi umum mengatakan bahwa laki-laki lebih baik dalam membina networking, bernegosiasi dan mempengaruhi atasan,dan mendelegasikan pekerjaan. Perempuan dipandang lebih baik dalam menjadi caretaker, dan tidak sebaik laki-laki dalam mengambil keputusan dan memimpin.

Hal-hal tersebut di atas adalah persepsi dan bukan kenyataan. Adalah menjadi tanggung jawab perempuan sepenuhnya untuk merubah persepsi ini.

Hal ketiga yang sama pentingnya adalah mengenali diri sendiri. Apakah 10 hal berikut ini menggambarkan diri Anda?

Professional, dapat dipercaya (kredibel), tegas (assertive), capable,pandai (intelligent), terus terang (direct), fasih bicara (articulate),pandai berpolitik (politically astute), percaya diri (self-confident)dan bisa mempromosikan diri (self-marketer)?

Jika Anda belum memenuhi kriteria-kriteria ini, maka sudah waktunya bagi Anda untuk merubah diri menjadi lebih baik.

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

Hana Kristiono
Founder & Senior Trainer
Eagle'sSpiritIndonesia

0 comments:

Post a Comment