- Diberkati untuk Memberkati

Kreativitas

Kreativitas seringkali dikaitkan dengan ide baru. Kreativitas bisa saja merupakan kombinasi dari berbagai ide-ide lama. Kreativitas juga terkait dengan kemampuan untuk berani berpikir berbeda, mengenal cara-cara baru, melihat berbagai masalah dari sisi-sisi lain, membuat berbagai hubungan, mengambil risiko, menangkap segera suatu peluang, dan seterusnya.

Mengapa Perlu Kreativitas?

Pertama,
karena perubahan dari dalam bisnis Anda. Bentuk perubahan ini, bisa berupa keinginan agar kinerja organisasi selalu lebih baik dari waktu ke waktu. Istilah ”lebih baik” dari waktu ke waktu berarti ada selalu perubahan ke hal-hal yang lebih baik. Agar ada perubahan ke hal yang lebih baik, perlu ada tindakan baru. Tindakan baru hanyalah muncul bila ada ide baru. Ide baru hasil kreativitas

Kedua,
karena ada perubahan dari luar bisnis Anda. Lingkungan perusahaan atau institusi selalu berubah. Perubahan ini memaksa perusahaan untuk berubah. Dan untuk berubah, butuh tindakan baru, butuh ide baru.

Ketiga,
karena ada saja masalah yang berbeda, yang muncul dari hari ke hari.Tidak mungkin masalah yang berbeda diselesaikan dengan cara-cara yang sama. Cara-cara penyelesaian masalah yang berbeda membutuhkan ide-ide yang berbeda pula. Ide-ide yang berbeda membutuhkan kreativitas.

Keempat,
persaingan. Ide-ide kreatif adalah pembeda antara bisnis Anda dengan bisnis pesaing Anda.

Kelima,
kreativitas kita adalah anugerah ilahi. Siapa pun diri kita, pasti memiliki daya kreatif itu. Sebuah daya untuk bertahan hidup. Sebuah daya agar kita asyik, enjoy, gembira. Sayangnya ketika kita masuk ke lingkungan sekolah, kampus, perusahaan atau institusi, kreativitas kita itu seringkali jadi terkungkung. Kreativitas itu perlu kita ekspresikan. Agar hidup lebih asyik, lebih enjoy, lebih gembira.

Kapan dan Dimana Kita Perlu Kreatif?
Ya, kapan saja, dimana saja, perlu kita perlu kreativitas. Atau malah bisa dikatakan begini : kita secara alami dipaksa untuk kreatif.

Bagaimana Agar Kreatif?
Masing-masing diri kita memiliki cara unik untuk mengungkap kreativitas kita. Hanya
saja, dari waktu ke waktu, semakin dewasa diri kita, justru cara-cara unik itu semakin menghilang. Dengan kata lain, kreativitas juga semakin luntur.

Tony Buzan (2002) meringkas hasil penelitian mengenai potensi kreatif orang-orang dari berbagai golongan usia sebagai berikut :
· Murid taman kanak-kanak, persentasi kreativitas yang digunakan sebesar 95% - 98%.
· Murid sekolah dasar persentasi kreativitas yang digunakan sebesar 50% - 70%.
· Murid sekolah menengah dan mahasiswa, persentasi kreativitas yang digunakan sebesar 30% - 50%.
· Orang dewasa, persentasi kreativitas yang digunakan sebesar kurang dari 20%

Kabar baiknya adalah kreativitas itu dapat dipelajari. Kreativitas itu dapat dilatih. Kreativitas itu dapat ditingkatkan lagi.Kita butuh kreativitas, agar kita
bisa memberikan kontribusi yang lebih bernilai kepada sesama, kepada insitusi dimana kita beraktivitas, dan juga kepada diri kita sendiri.

-------------Ada artikel dan ebook kreativitas di www.kreatifbisnis.com

0 comments:

Post a Comment