Berpikir, berkata, merasakan, dan melakukan, berada dalam lingkup tanggung jawab siapa?
Lugunya pertanyaan ini selugu jawabannya. Tentu tanggung jawab yang berpikir yang berkata, yang merasakan, dan yang melakukan.
Berarti, secara lugu pula, kita bisa berkata bahwa saya yang bertanggung jawab atas apapun yang saya pikirkan, rasakan, lakukan.
Kalau begitu, saat saya marah, itu salah siapa? Saat saya tidak berhasil dalam melakukan sesuatu, salah siapa? Saat saya bete, tanggung jawab siapa?
Kalau saya tidak berhasil berhubungan baik dengan seseorang, tanggung jawab siapa?
Kalau saya tidak berhasil menutup penjualan, salah siapa?
Salah satu manfaat terbesar NLP adalah mengambil tanggung jawab atas setiap hal yang terjadi pada kita.
NLP mengajarkan kita menjadi PENYEBAB dari apapun yang kita inginkan.
Dan ini berarti apapun hasil yang kita peroleh dari apa yang kita pikirkan, rasakan, lakukan, adalah tanggung jawab kita sendiri, entah itu hasil yang kita inginkan atau tidak.
Perasaan kesal kita yang timbulkan dengan membayangkan kembali berbagai hal yang tidak kita sukai.
Perasaan takut kita yang kreasikan sendiri dengan membayangkan atau mengatakan di dalam diri kita berbagai hal yang menakutkan kita.
Keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam melakukan sesuatu adalah dari sesuatu yang kita pikirkan atau seharusnya pikirkan tapi tidak kita pikirkan sesuatu yang kita lakukan atau seharusnya lakukan tapi tidak lakukan.
Mengambil TANGGUNG JAWAB dan mengambil posisi sebagai PENYEBAB atas apapun yang kita inginkan, selalu mengantarkan dalam 'resourceful state', atau situasi yang 'berdaya'.
Apa lagi manfaat NLP?
(Tunggu bagian selanjutnya!)
Have a positive day!Lugunya pertanyaan ini selugu jawabannya. Tentu tanggung jawab yang berpikir yang berkata, yang merasakan, dan yang melakukan.
Berarti, secara lugu pula, kita bisa berkata bahwa saya yang bertanggung jawab atas apapun yang saya pikirkan, rasakan, lakukan.
Kalau begitu, saat saya marah, itu salah siapa? Saat saya tidak berhasil dalam melakukan sesuatu, salah siapa? Saat saya bete, tanggung jawab siapa?
Kalau saya tidak berhasil berhubungan baik dengan seseorang, tanggung jawab siapa?
Kalau saya tidak berhasil menutup penjualan, salah siapa?
Salah satu manfaat terbesar NLP adalah mengambil tanggung jawab atas setiap hal yang terjadi pada kita.
NLP mengajarkan kita menjadi PENYEBAB dari apapun yang kita inginkan.
Dan ini berarti apapun hasil yang kita peroleh dari apa yang kita pikirkan, rasakan, lakukan, adalah tanggung jawab kita sendiri, entah itu hasil yang kita inginkan atau tidak.
Perasaan kesal kita yang timbulkan dengan membayangkan kembali berbagai hal yang tidak kita sukai.
Perasaan takut kita yang kreasikan sendiri dengan membayangkan atau mengatakan di dalam diri kita berbagai hal yang menakutkan kita.
Keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam melakukan sesuatu adalah dari sesuatu yang kita pikirkan atau seharusnya pikirkan tapi tidak kita pikirkan sesuatu yang kita lakukan atau seharusnya lakukan tapi tidak lakukan.
Mengambil TANGGUNG JAWAB dan mengambil posisi sebagai PENYEBAB atas apapun yang kita inginkan, selalu mengantarkan dalam 'resourceful state', atau situasi yang 'berdaya'.
Apa lagi manfaat NLP?
(Tunggu bagian selanjutnya!)
HINGDRANATA NIKOLAY
Director
Licensed Trainer of NLP
Certified Instructor of Lateral Thinking
Certified Instructor of Six Thinking hats
Design Human Engineer
INSPIRASI INDONESIA / NLP INDONESIA
Kondominium Rajawali, Town House No.20
Jl.Rajawali Selatan I No.1B
Jakarta Pusat 10720
Phone: +6221-64700221/64700422
www.inspirasiindonesia.com
www.nlpindonesia.com
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.tripleclicks.com/10696298
http://www.sfi4.com/10696298/CB
http://www.armikopeoplesearch.ws
http://Acme-People-Search.com/signup.php?ref=1264066885MSZM&tid=armiko
0 comments:
Post a Comment