Bagaimanakah pandangan umum anda bila harus mengungkapkan siapakah diri anda ? Pastilah anda hanya akan mengungkapkan status sosial anda seperti tinggi saya sekian, saya agak kurus, berkacamata dll. Seharusnya anda jangan terburu-buru hanya menunjukan status sosial saja tetapi ditelusuri kriteria satu demi satu yang ada dalam diri anda yaitu secara terurut yaitu; penampilan fisik, sifat, pekerjaan dan terakhir adalah status sosial.
Penampilan fisik seseorang tidak hanya menyangkut apa yang terlihat pada fisik sesorang saja, melainkan juga menyangkut hal-hal yang keluar dari dalam diri anda seperti; pancaran mata, suara, gaya bicara, cara mendengarkan, sikap tubuh, bahasa tubuh dan cara berjalan. Penampilan fisik ini ada yang memang tidak bisa dirubah (statis) dan adapula yang bisa kita rubah dan diatur sedemikian rupa sehingga bisa selaras dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang akan kita hadapi (dinamis) Banyak orang yang memandang penampilan fisik yang terlihat mata sebagai hal yang utama dalam pribadi manusia, akibatnya banyak orang yang merasa rendah diri karena berwajah biasa-biasa saja dan adapula yang tinggi hati karena berwajah seperti bintang sinetron. Padahal penampilan fisik yang keluar dari dalam insan pribadi itu sendiri, sangat memegang peranan dan memberikan nuansa hidup terhadap diri seseorang, penampilan fisik ini bisa membentuk citra diri sesorang secara total.
Dengan demikian jika kita ingin mengubah penampilan fisik secara keseluruhan, bukan hanya wajah, tubuh dan kehalusan kulit saja yang di utamakan tetapi juga ekspresi wajah, pancaran mata, nada suara, kesemuanya itu harus diperhatikan secara seksama.
Dalam dunia kerja, penampilan fisik memegang peranan penting untuk berhubungan dengan pihak lain,
mendapatkan kepercayaan dan yang utama menonjolkan citra diri anda.
Seseorang yang begitu cantik akan kehilangan citra dirinya, pada saat memiliki pandangan mata yang kosong saat berdiskusi dengan kliennya.
Sifat seseorang sangat dekat hubungannya dengan penampilan fisik seseorang, diantara penampilan fisik dan sifat seseorang terdapat hubungan saling mengisi dan mendukung, karena banyak orang yang dengan mudahnya bisa membaca sifat seseorang dari penampilan fisiknya. Orang yang berpenampilan ramah dan murah senyum, secara otomatis orang akan mengetahui sifatnya yang begitu hangat kepada semua orang.
Apabila ingin memancarkan citra diri yang professional dalam karir, maka bersikaplah yang positif, bersikap
kekanakan dan berpikiran negatif (iri hati, dengki, sombong) agar kiranya dijauhkan. Cukup kiranya kita mengakui dan mengetahui sifat negatif dalam diri kita apabila tidak bisa menghilangkannya, sehingga secara perlahan kita mampu menghindari dan mengeliminasinya. Anggaplah sifat negatif ini sebagai kelemahan anda, sehingga anda bisa menempatkan diri anda dengan tepat di berbagai situasi, inilah yang disebutkan sebagai pengendalian diri.
Selanjutnya kita bisa melihat apakah ada kesesuaian diri antara diri anda dengan Pekerjaan anda sehari-hari. -
dalam beberapa kasus, tidak bisa dipungkiri bahwa "beberapa pekerjaan" ditentukan bukan saja oleh pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga sangat ditentukan oleh faktor fisik dan sifat seseorang. Terlebih untuk penyesuaian dari pekerjaan itu sendiri, misalnya orang yang berperangai kasar sangat tidak cocok menjadi seorang customer service. Tetapi jangan berkecil hati, hal tersebut bukanlah pedoman secara utuh, karena banyak sekali faktor lainnya yang akan menentukan kesesuaian terhadap pekerjaan itu. Banyak hal
lain yang akan menentukan tingkat kesuksesan dalam pekerjaan kita sehari-hari yaitu hubungan kerja, jenjang
karir yang ditempuh, waktu yang dibutuhkan dan juga banyak faktor lainnya, seperti halnya penilaian dari
rekan kerja , bantuan positif rekan kerja dan sebagainya.
Ketentuan tentang status sosial, banyak orang keliru memberikan makna terhadap status sosial yang dimilikinya, semata-mata berdasarkan harta yang dimilikinya, dimana semakin banyak uang yang dimiliki dan semakin luasnya hubungan seseorang maka dengan sendirinya status sosial menjadi tinggi pula.
Pandangan seperti inilah yang membuat orang tidak berada pada status sosial yang sesungguhnya, dan tidak
berpijak pada kenyataan menyangkut status sosial yang sebenarnya dimiliki.
Ada beberapa orang yang memiliki bersikap low profile dengan menunjukan dirinya bersal dari keluarga sederhana, walau status sosial mereka berada di tingkat yang tidak rendah, tetapi banyak juga yang sebaliknya dimana mereka tergolong status sosial rendah tetapi berusaha memaksa diri tampil pada status sosial yang tinggi, dengan jalan menghias diri sebagus mungkin. Diri kitalah yang paling berhak menentukan status sosial yang layak kita bawa, dengan syarat tidak melupakan sudut pandang orang lain dalam suatu
masyarakat kita berada.
Dengan mengetahui dimana status sosial kita, maka sudah selayaknyalah kita memproyeksikan citra diri kita
sebagai seorang professional dan eksekutif seperti berpenampilan rapi, bersih, segar, pandai berkomunikasi dan sebagainya. Terlebih apabila kita seorang pemimpin dan menduduki posisi yang bagus dalam suatu organisasi, citra diri kita harus kuat tanpa meninggalkan status sosial kita yang sesungguhnya.
Sebenarnya dengan keempat hal diatas merupakan suatu proses pengevaluasian diri, dimana dapat menunjukan seberapa besar kekuatan pribadi yang kita miliki, dan dari situlah kita melakukan penyesuaian diri yang memang sangat diperlukan dalam dunia kerja, sehingga kita bisa lebih berkarir secara professional dan tampil prima di tengah-tengah persaingan dunia kerja.
_______________________________________________________________________________Daftar pustaka :
-Dr. AB Susanto . Profesional Image
-Bolton, Mary dan John Boloton. The Complete Book of Etiqueete
Have a positive day!
Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus, CHT, MNLP
http://www.tripleclicks.com/10696298
http://www.sfi4.com/10696298/CB
http://www.armikopeoplesearch.ws
http://Acme-People-Search.com/signup.php?ref=1264066885MSZM&tid=armiko
0 comments:
Post a Comment