- Diberkati untuk Memberkati

Berikan Kepercayaan (How to get power by giving it away)

Prinsip
Berdayakan karyawan dengan memberikan kepercayaan sehingga mereka lebih percaya pada diri sendiri. Kepercayaan sangat penting untuk membina hubungan yang sehat. Dengan mempercayai karyawan, anda membantu  mereka untuk merasa aman dan diterima yang membantu mereka mencapai prestasi kerja yang terbaik. Bila karyawan merasa aman, mereka akan lebih bebas dan tidak merasa ragu-ragu dalam melaksanakan tugas. Bila karyawan merasa tidak dipercaya, mereka akan selalu dibayangi ketakutan.


Ketidakmampuan seorang manajer dalam mempercayai karyawannya biasanya dikarenakan mereka hanya memperhatikan penampilan luar karyawan. Mereka seharusnya berusaha dengan tenang mengumpukan berbagai fakta dan menilai situasinya secara obyektif. Bila hanya itu yang menjadi ukuran, maka karyawan akan menggunakan waktu dan tenaganya untuk memanipulasi penampilan 
luar.



1. Bedakan antara kepercayaan terhadap karakter dan kepercayaan terhadap kemampuan karyawan.

Anda dapat mempercayai karyawan berdasarkan karakter atau integritasnya dan berdasarkan kemampuannya. Ada orang yang memiliki integritas tinggi namun kemampuannya biasa-biasa saja. Mereka ingin bertindak dengan tulus demi kepentingan tugas dan perusahaan, tetapi seringkali terhambat oleh kemampuannya. Sebaliknya, ada orang yang memiliki kemampuan tinggi namun  motif dan hasratnya mungkin tidak begitu murni, sehingga menjadi kendala bagi dirinya untuk memanfaatkan bakat dan kemampuannya secara bijaksana. 

Tentukan sejauh mana anda dapat mempercayai karyawan anda. Kaitkan kedua kriteria di atas dalam mengambil keputusan. Pusatkan perhatian agar anda dapat memperoleh gambaran yang realistis mengenai karyawan yang bersangkutan. Biasanya lebih mudah memberikan ketrampilan pada karyawan daripada mengubah karakternya.

2. Kepercayaan harus diraih berkat usaha keras.

Jangan percaya secara menmbabi buta. Kepercayaan adalah sesuatu yang harus diperoleh karyawan dengan bekerja keras. Pastikan karyawan anda menyadari hal ini. Ada dua pendekatan dalam memberikan kepercayaan. Pertama, "Saya akan mempercayai anda sampai anda dapat membuktikan bahwa anda tidak layak mendapat kepercayaan saya." Kedua, "Saya tidak akan mempercayai anda sampai anda dapat membuktikan bahwa anda layak mendapatkannya."

Pada dasarnya setiap orang itu baik dan ikhlas melaksanakan tugasnya. Bila anda mengharapkan karyawan anda bekerja baik, maka gunakan landasan tersebut untuk membina hubungan kepercayaan.

3. Jangan hanya berkata-kata, Tunjukkan kepercayaan anda.

Tak cukup anda hanya berkata, "saya percaya pada anda." Anda harus menunjukkannya. Ada beberapa cara menunjukkan kepercayaan anda pada karyawan; misal:

a. Berikan tugas-tugas penting. Jumlah dan kadar pentingnya tugas yang anda limpahkan menjadi tolok ukur sejauh mana anda menaruh kepercayaan pada karyawan anda.
b. Limpahkan tanggung jawab. Dengan memberikan tanggung jawab berarti anda siap menambah wewenang pada karyawan.

4. Berikan Kebebasan.

Bila anda berkata anda percaya namun anda terus membayang-bayangi mereka, anda masih belum memberikan kepercayaan itu. Berikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja sendiri.

5. Berikan kesempatan untuk berhubungan dengan pimpinan yang lebih tinggi.

Ada manajer yang sengaja menyembunyikan karyawan dari manajer puncak karena takut mereka melakukan kesalahan atau hal yang bodoh di depan pimpinan. Biasanya, tindakan ini mencerminkan ketakutan manajer itu sendiri. Salah satu bentuk kepercayaan besar yangmengesankan karyawan adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk berhadapan dengan pimpinan yang lebih tinggi.

6. Bila karyawan menyalahgunakan kepercayaan.

Ada saja karyawan yang menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan pada mereka. Bila kesalahan mereka tidak merugikan, maka berbicaralah pada karyawan tersebut. Jelaskan mengenai kesalahannya dan cari tahu mengapa ia melakkan itu. Tunjukkan akibat kesalahannya. Katakan bahwa mungkin tujuannya baik dan yakin ia masih dapat dipercaya untuk melakukan tugas-tugasnya di masa depan.

Bila kesalahannya disebabkan oleh motif yang keliru, maka ini masalah integritas. Ini tidak mudah diatasi. Oleh karena itu anda harus tegas mengatakan bahwa ia harus berusaha keras untuk memperoleh kepercayaan itu kembali. Jangan ragu-ragu untuk mengambil tindakan yang tepat.


(artikel ini diadaptasi dari "The Power Pyramid: How to Get Power by Giving It Away", Diane Tracy)


0 comments:

Post a Comment