- Diberkati untuk Memberkati

Pemimpin Yang Tidak Mengalami Kemajuan Rohani ( 2 )



3.       Pemimpin yang tidak mengalami kemajuan rohani telah menggantikan sukacita, damai sejahtera, dan kasih dalam hatinya dengan iri hati dan kebencian.
Orang-orang yang tidak dapat menciptakan kesalehan hanya dapat memodifikasi kelakuan mereka supaya sesuai dengan teladan Kristus. Buah Roh Allah, yang terlihat dalam setiap aspek kehidupan kita, merupakan bukti dari karakter kita yang bertumbuh, bukan bukti dari pekerjaan yang kita paksakan untuk dilakukan demi menunjukkan tindakan religious kita.
Ketika Roh Allah tidak memegang kendali, buah Roh tidak terlihat nyata, dan tidak ada upaya sekeras apapun yang bisa memunculkan buah Roh itu. Para pemimpin yang tidak lagi bertumbuh dalam perburuan mereka akan Tuhan tidak dapat menunjukkan buah Roh dan sebaliknya sering memperlihatkan sikap religious yang tidak menyenangkan. Sungguh mengherankan ketika cara berpikir yang buruk ini dianggap sebagai norma karena banyak pemimpin memperlihatkan cara-cara tersebut.
Bukannya menjadi pembawa kasih dan pengampunan Kristus kepada dunia, banyak pemimpin mulai berpikir bahwa mereka berhak, bahkan wajib untuk menghakimi dan mengkritik orang lain.


4.       Pemimpin yang tidak mengalami kemajuan rohani sering kali mencari padang rumput yang lebih hijau di tempat lain.
Sering kali, para pemimpin Kristen menyalahkan gereja atau organisasi mereka atas kurang berbuahnya pelayanan mereka. Mereka menganggap bahwa orang lain berhasil karena mereka beruntung dengan berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Para pemimpin yang berpikir demikian selalu berusaha pindah ke tempat yang lebih baik dimana pelayanan mereka benar-benar akan dihargai dan keberhasilan yang mereka rindukan akhirnya diperoleh. Ini berarti bahwa banyak pendeta sering berpindah dari satu gereja ke gereja lainnya karena mencari keberhasilan.

(Dirangkum dari buku Organic Leadership, Neil Cole)

0 comments:

Post a Comment