- Diberkati untuk Memberkati

PENCOBAAN DISAAT KELIMPAHAN



Lukas 4:1-13

"Supaya iman kamu jangan bergantung kepada hikmat manusia,
tetapi pada kekuatan ALLAH." ~ 1 Koritus 2:5

Indonesia menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.  Inilah garis besar janji TUHAN kepada Indonesia yang disampaikan oleh banyak nabi/Hamba TUHAN dalam dan luar negeri setelah selesainya WPA (World Prayer Assembly) 2012 yang lalu.  Salah satu nubuatan penting adalah dari Rick Reading --seorang Hamba TUHAN dari Jerusalem-- yang menyampaikan nubuatan bahwa kegerakan akhir zaman akan dilakukan oleh 3 (tiga) bangsa yang digambarkan dengan Kuda, Unta dan Gajah.  Kuda melambangkan Korea yang bergerak dengan sangat cepat dan membawa api kebangkitan rohani.  Lalu datanglah Unta yang melambangkan Cina; membawa restorasi ekonomi dan kekayaan bangsa-bangsa dalam perjalannya menuju Jerusalem.  Ketiga binatang ini bergerak dari timur menuju Tanah Perjanjian.  Namun kemudian datanglah Gajah yang melambangkan Indonesia; yang walaupun kelihatan lebih lambat daripada Kuda dan Unta, namun kemanapun ia melangkahkan kakinya bumi bergetar dan kekuatan jahat menjadi ketakutan dan berhamburan, dengan kekuatannya Gajah akan membawa kayu-kayu (kekayaan) dan menyeret bangsa-bangsa kembali menghadap Tahta TUHAN di Jerusalem. Ketika Gajah ini memekikkan suaranya, maka seperti sofar yang mengumandangkan kemuliaan TUHAN telah turun. Haleluya!

TUHAN sedang membawa kita naik ke level yang lebih tinggi; dari Pemulihan kepada Kepenuhan (from recovery to wholeness).

Hati kita tentu bersukacita mendengarkan hal ini semua.  Kita juga sudah melihat dan merasakan bahwa pemulihan itu sedang terus terjadi di Indonesia, dan tentu juga di dalam Gereja, COOL dan keluarga kita.  Namun jangan kita menjadi lengah, tetapi tetap berjaga-jaga karena si jahat tidak akan pernah suka ketika anak-anak TUHAN diberkati.  Kita juga jangan menjadi lengah terhadap diri kita sendiri ketika Pemulihan dan Kepenuhan itu terwujud dalam hidup kita.  Tantangan terbesar bagi anak-anak TUHAN bukanlah pada saat penderitaan atau pada saat melewati padang gurun kehidupan, tetapi justru pada saat kita masuk level Pemulihan dan Kepenuhan.

Hari ini mari kita belajar dari TUHAN YESUS bagaimana IA berhasil menghadapi 3 (tiga) tantangan yang juga hari-hari ini banyak kita hadapi, khususnya memasuki era Kepenuhan yang TUHAN berikan.  Apakah ketiga tantangan/cobaan tersebut?

1.  Keinginan untuk Memuaskan Diri Sendiri (ayat 2-4).

Pada saat kepenuhan dan kelimpahan tercurah, maka keinginan untuk memuaskan nafsu --baik secara tubuh dan jiwa-- menjadi sangat besar.  YESUS berpuasa di padang gurun dengan satu tujuan: menunjukkan ketaatan dan penyerahan diri penuh kepada kehendak, pemeliharaan dan kuasa ALLAH BAPA.  Dan itu pula yang seharusnya kita lakukan setiap waktu: berfokus pada keinginan ALLAH dan bukan pada kehendak pribadi.  Setiap manusia tentu membutuhkan "roti" (kebutuhan jasmani/jiwa) dalam hidupnya, tetapi menjadi sangat salah apabila mendahulukan hal ini daripada mendahulukan kehendak ALLAH.  Pada saat berkat penuh itu TUHAN berikan kepada kita, pada saat itulah motivasi dan prioritas hidup kita diuji: kehendak kita sendiri atau kehendak TUHAN yang kita dahulukan.  Itulah sebabnya YESUS kembali menegaskan bahwa hidup kita bukan bergantung pada "roti" tetapi kebenaran Firman TUHAN.  Dan Firman TUHAN mengatakan untuk kita mendahulukan Dia maka segala sesuatunya ("roti") akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33).  Saat kita taat kepada Firman TUHAN/kehendakNya maka kekuatan daripadaNya-lah yang memungkinkan kita untuk melawan cobaan menyenangkan nafsu pribadi.

Keinginan terbesar dalam hidup kita haruslah untuk Menyenangkan dan Menjalankan kehendak TUHAN.  Bukan kehendak kita.

2.  Memperoleh Kekayaan, Kuasa dan Pengaruh dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Kehendak/Kebenaran Firman TUHAN (ayat 5-8).

Pada masa TUHAN memberikan berkat dan kelimpahan, berhati-hatilah agar tidak terjebak pada keinginan untuk semakin berkuasa dan bertambah kaya, karena cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.  Menjadi kaya tidak salah tetapi ingin menjadi kaya (cinta uang) akan merusak segala sesuatunya.  Ketika seseorang menjadikan bertambah kaya prioritas utama hidupnya, maka cepat atau lambat ia akan melakukan segala macam cara, termasuk yang dilarang Firman TUHAN sekalipun, untuk mendapatkanya.  Bahkan bisa saja termasuk membuat perjanjian dengan kuasa gelap; mengikuti tahyul, menghitung hari baik, merancang tata letak yang "hoki", korupsi dan sebagainya.  Semua ini kekejian di mata TUHAN.  Itu semua adalah cara-cara dari iblis dan bukan caranya TUHAN.

Ingatlah bahwa segala sesuatu yang ada pada kita sekarang adalah berasal dari TUHAN.  Oleh karena itu haruslah kita gunakan sesuai dengan kehendakNya, untuk membawa kemuliaan dan kesaksian bagi nama TUHAN.  Penyembahan sejati kita akan terlihat daripada bagaimana kita menghormati TUHAN, yaitu dengan cara bagaimana kita mengelola dan menggunakan berkat yang TUHAN berikan kepada kita.  Ingatlah bagaimana Daud --yang sangat diberkati oleh TUHAN luarbiasa-- mengelola kekayaan yang ia terima sesuai dengan kehendak TUHAN dan ia pergunakan untuk memuliakan nama TUHAN.  Ketika kita mempergunakan kekayaan, kuasa dan pengaruh yang TUHAN berikan kepada kita untuk memuliakan-Nya, maka IA akan memastikan kita tetap memiliki semuanya itu.

3.  Menyalahgunakan Kekuasaan dan Pengaruh (ayat 9-12).
Sejalan dengan TUHAN membawa kita naik level, maka tingkat kuasa/ pengaruhmu tentu juga meningkat.  Namun sekali lagi, hati-hatilah jangan sampai menyalahgunakannya.  TUHAN YESUS yang memiliki kuasa saja tidak serta-merta "iseng" lompat dari bubungan/atap  Bait ALLAH hanya untuk membuktikan Dia punya kuasa/pengaruh atas malaikat-malaikat.  Jangan coba-coba untuk menyalahkan kekuasaan atau pengaruh yang TUHAN berikan kepadamu.  Kita diberkati untuk menjadi berkat, kita diberi kuasa dan pengaruh untuk membawa dampak positif, untuk memperhatikan bawahan/orang-orang dibawah tanggung-jawab kita, menyuarakan kebenaran dan keadilan dan untuk menolong mereka yang membutuhkannya.  Jangan pernah mencoba untuk menyalahgunakan kekuasaan dan pengaruh untuk kepentingan pribadi atau sesuatu yang bertentangan dengan kehendak TUHAN.  TUHAN-lah yang mengangkat kita dan memberi kita kuasa/pengaruh, Dia juga dapat menariknya kembali dari kita apabila kita menyalahgunakannya.

Warning!

Hanya dengan kekuatan dari TUHAN sajalah yang dapat membawa kita kepada kemenangan atas ketiga tantangan/pencobaan diatas.  Bagian kita adalah tetap berfokus, taat dan percaya kepada TUHAN --seperti yang YESUS KRISTUS lakukan.  Dan...waspadalah!  Karena iblis tidak akan pernah tinggal diam; dia akan menunggu "waktu yang baik" bagi dia, yaitu waktu kita lengah (ayat 13).  Tetapi selama kita tetap berfokus, taat dan percaya kepada TUHAN, maka tidak akan ada waktu yang baik bagi iblis untuk menyerang kita.  Jika ALLAH dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31) [CS/2013]

Mataku tertuju padaMu
Sgnap hidupku kuserahkan padaMu
Bimbing aku masuk rencanaMu
'Tuk membesarkan K'rajaanMu
Kumau mengikuti kehendakMu ya Bapa,
Kumau s'lalu menyenangkan hatiMu

0 comments:

Post a Comment