- Diberkati untuk Memberkati

Kenali Bakat dan Bangunlah Karir Anda

Kebanyakan bimbingan karir mengabaikan masalah bakat - seperti dalam pertanyaan, apakah Anda sudah berkecukupan untuk dibayar melakukan pekerjaan yang Anda senangi? Karena jawabannya terkadang tidak, jadi kita lebih sering menghidari masalah ini. Tetapi mengabaikan untuk menaksir bakat Anda bukanlah strategi yang benar.

Berita baiknya adalah bahwa kebanyakan profesi atau pekerjaan, bahkan yang paling menarik sekalipun, dapat diakses asalkan Anda bersedia untuk bekerja keras. Berita yang lebih baik lagi adalah biasanya bakat kita sama dengan apa yang menarik bagi kita.

Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius. Peluang terbaik untuk menemukan bakat tersembunyi Anda adalah dengan menyelidiki bakat-bakat terdalam Anda, kemudian tumbuhkanlah kekuatan-kekuatan yang diakui di pasar.

Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ahli psikologi bisnis Timothy Butler dan James Waldroop dari Harvard menyimpulkan, "Ada delapan fungsi bisnis inti, semuanya adalah kegiatan dasar seperti analisis kuantitatif, pengembangan teori, berpikir perseptual, mengelola orang, pengendalian usaha, dan produksi kreatif.

Jika Anda memperhatikan minat terdalam Anda dan memikirkan bagaimana hal itu dapat dinyatakan dalam perilaku bisnis spesifik, maka Anda sudah menemukan unsur-unsur dari keputusan karir yang baik.

Ini adalah nasihat yang bijaksana tetapi belum tentu berlaku untuk sebagian kalangan, bahkan untuk kegiatan bisnis dalam pengertian yang seluas-luasnya. Mungkin Anda memiliki suatu hobi atau kegemaran yang secara tidak langsung dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang komersial, namun Anda tidak tahu bagaimana memulainya.

Gagasan 'do what you love, the money will follow' kelihatannya sangat cantik dan ideal untuk dijadikan sasaran, tetapi Anda tidak dapat mengandalkannya kalau Anda tidak berani mencobanya mulai saat ini. Kadangkala kita sering merasa minder hanya gara-gara bakat dan kemampuan kita 'belum mendapat pengakuan'.

Sadarilah bahwa pasar di luar sana bukan main kompetitif, dengan banyak sekali orang sangat berbakat yang mencari penghidupan sesuai bakat mereka masing-masing. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan inspirasi. Perlakukanlah bakat kita sebagai sesuatu yang harus selalu dirawat dan dipelihara untuk meraih kesuksesan.

Berpikir menurut alur seperti ini akan membuat Anda bebas mempertimbangkan kehidupan ekonomi Anda sebagai bagian dari teka-teki multidimensional kehidupan yang sempurna. Jadi, mulai saat ini temukanlah sesuatu yang unik dari bagian diri Anda untuk dikembangkan menjadi suatu pilihan karir atau sumber pendapatan.

Berikut ini ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menyelidiki bakat Anda:

1. Cobalah buat sebuah buku harian pekerjaan dan catatlah pada bidang apa sajakah Anda biasanya merasa cocok atau sering mendapatkan pujian untuk hal itu.

2. Tulis kekuatan-kekuatan yang Anda miliki di satu kolom dan buatlah verifikasi tentang mengapa itu menjadi kekuatan Anda di kolom lainnya. Setelah mencatat sekitar sepuluh kekuatan, tentukanlah priroritas kekuatan yang Anda miliki.

3. Sering-seringlah bertanya pada diri Anda sendiri tentang apa sajakah yang anda anggap sebagai prestasi atau kepandaian terbesar anda selama ini.

4. Lihat jenis-jenis kecerdasan/intelejensia di bawah ini dan renungkan mana yang terbaik yang anda miliki:
- Logis-matematis: anda senang menganalisis masalah dan berstrategi.
- Spatial: anda cenderung artistik, juga suka mengatur-atur obyek.
- Musikal: anda punya sensitifitas tinggi pada irama dan tempo.
- Linguistik: anda pandai bersilat lidah dan membawakan cerita.
- Interpersonal: anda mudah dan terampil dalam bersosialisasi.
- Bodily-kinesthetic: anda punya bakat olah tubuh yang luar biasa.
- Intrapersonal: anda mampu memahami dan merasakan diri sendiri.
- Naturalis: anda suka ke alam bebas dan berupaya melindunginya.

5. Minta pada kawan yang mengenal Anda dengan baik dan pertimbangannya selalu Anda dengarkan, untuk menyebutkan lima kekuatan utama Anda dan alasannya.

6. Untuk suatu pandangan diri yang lebih lengkap dan obyektif, ajak sekelompok teman dekat untuk membicarakan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Apakah yang orang lain katakan sebagian cocok dengan bagaimana Anda melihat diri Anda?

By: Mohamad Yunus

0 comments:

Post a Comment