- Diberkati untuk Memberkati

Melihat Dengan Mata Rohani Anda


Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (Matius 13:16)


Dalam buku saya, Your Best Life Now, saya menceritakan kisah mengenai Brian, seorang pria dalam usia akhir empat puluhan yang merasa seolah-olah segala sesuatu dalam dunianya sedang hancur berantakan. Suatu hari, seorang sahabat yang cukup perduli dengan Brian mengatakan kepadanya, “Aku mengasihimu, teman, tetapi engkau perlu berhenti memusatkan perhatiaan pada semua hal negative; berhentilah melihat pada segala sesuatu yang hilang darimu dan mulailah melihat apa yang ada padamu.” Sahabat Brian itu menantangnya, “Mulailah mempercayai bahwa segala sesuatu akan berubah lebih baik, bukan karena engkau layak menerimanya, tetapi semata-mata karena Tuhan begitu mengasihimu!”

Kata-kata sahabat itu mempengaruhi Brian, dan ia menerima nasihat itu didalam hatinya. Dengan menggabungkan beberapa prinsip yang saya bagikan dalam Your Best Life Now, ia membangun sebuah pola baru dalam kehidupannya. Brian memprogram kembali pikirannya, mematahkan kebiasan-kebiasaan lamanya yang negative dan mengmbangkan sikap iman.

Dalam waktu hanya beberapa bulan, keadaannya mulai berubah. Ia berhenti memusatkan perhatiannya pada apa yang tidak dimilikinya, pada apa yang telah hilang darinya, pada kesalahan-kesalahan dan kegagalan-kegagalan masa lalunya. Sebaliknya, ia mulai tinggal pada kebaikan Tuhan. Ia mengisi  pikirannya dengan pikiran-pikiran pengharapan, iman dan kemenangan. Ia mengembangkan sebuah visi baru, mengharapkan hal-hal berubah semakin baik. Dan dapat dipastikan, itulah yang terjadi! 

Ingatlah, tindakan-tindakan anda akan mengikuti pengharapan-pengharapan anda. Pengharapan-pengharapan yang rendah akan menangkap anda pada tingkat rata-rata; pengharapan-pengharapan yang tinggi akan memotivasi anda dan mendorong anda untuk maju terus dalam kehidupan. Tetapi menaikan tingkat harapan anda bukanlah suatu proses pasif. Anda harus secara aktif memikirkan hal-hal positif mengenai kemenangan, pikiran-pikiran tentang kelimpahan, pikiran-pikiran tentang kasih karunia, pikiran-pikiran tentang pengharapan; pikiran-pikiran yang baik, suci dan unggul.

Nabi Elia dalam Perjanjian Lama mengalami banyak mukjizat, dan muridnya, Elisa, menyaksikan banyak diantaranya. Sementara mendekati akhir hidupnya, ia bertanya kepada Elisa apa yang diingikan dari gurunya.

“Aku ingin porsi ganda rohmu,” jawab Elisa dengan tegas.

Memang menarik, Elia tidak menegur muridnya itu. Ia hanya menjawab elisa, “Yang kau minta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi” (2 Raja-raja 2:10). Secara harafiah, Elia sedang mengatakan kepada Elisa, “Jika Tuhan mengizinkanmu melihatnya, engkau dapat percaya bahwa permintaan itu akan dikabulkan”; tetapi kita tidak dapat tidak bertanya-tanya jika Elia juga sedang mengatakan, “Jika engkau dapat melihatnya, engkau dapat menjadi seperti itu. Jika engkau dapat membayangkan dalam hati dan pikiranmu, dengan melihatnya melalui layar firman Tuhan dengan “mata rohani”-mu. Itu akan menjadi nyata dalam kehidupanmu.”

Tuhan sangat tertarik dengan apa yang anda lihat melalui “mata rohani” anda. Jika anda mempunyai visi kemenangan untu kehidupan anda, anda dapat naik ke suatu tingkat yang baru. Tetapi selama anda menundukkan kepala, dengan pandangan anda ke tanah dari pada kepada Tuhan, anda menanggung resiko bergerak kearah yang salah dan kehilangan hal-hal besar yang Tuhan ingin lakukan didalam dan melalui anda. Itu adalah prinsip rohani sama seperti kenyataan fakta psikologis: Kita bergerak kea rah apa yang kita lihat dalam pikiran kita.

Apa yang anda lihat ketika anda memandang masa depan anda? Apakah anda melihat diri anda semakin kuat, sehat dan bahagia? Apakah kehidupan anda dipenuhi dengan berkat-berkat kemurahan dan kemenangan Tuhan? Anda harus mulai melihatnya, jika anda benar-benar mengharapkan itu benar-benar terjadi.

Doa hari ini untuk Kehidupan Terbaik Anda Sekarang:

Tuhan, tolonglah aku untuk melihat dengan mata “rohani”-ku, melihat bukan hanya sekedar apa yang ada sekarang ini, tetapi segala sesuatu yang dapat menjadi kenyataan dalam kehidupanku.

Sumber: Bacaan Harian Dari Your Best Life Now, Joel Osteen 

0 comments:

Post a Comment