- Diberkati untuk Memberkati

Persembahan Yang Sempurna


Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa. Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. 

Karena itu ketika Ia (Kristus) masuk ke dunia, Ia (Kristus) berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau (Tuhan) kehendaki — tetapi Engkau (Tuhan) telah menyediakan tubuh bagiku — Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau (Tuhan) tidak berkenan.

Lalu Aku (Kristus) berkata: Sungguh, Aku (Kristus) datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku (Kristus) untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku." Di atas Ia (Kristus) berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau (Tuhan) kehendaki dan Engkau (Tuhan) tidak berkenan kepadanya"  — meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat — . Dan kemudian kata-Nya (Kristus): "Sungguh, Aku (Kristus) datang untuk melakukan kehendak-Mu (Tuhan)." Yang pertama Ia (Kristus) hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya (Tuhan)  inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia (Kristus), setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia (Kristus) duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia (Kristus) hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya (Kristus) akan dijadikan tumpuan kaki-Nya (Kristus). Sebab oleh satu korban saja Ia (Kristus) telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia (Kristus) kuduskan. 

Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita, sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka." Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.

0 comments:

Post a Comment